Soal dan Jawaban Kuis Konsep Asesmen Nasional
Kuis Konsep Asesmen
Nasional
1.
Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada
kelulusan siswa.
Benar.
Asesmen
Nasional tidak menentukan kelulusan siswa. Hasil Asesmen Nasional tidak
menghasilkan skor atau nilai siswa secara individual namun lebih
berfokus pada capaian kompetensi dan pemetaan mutu satuan pendidikan
2.
Asesmen Nasional dapat dikatakan sebagai pengganti
Ujian Nasional karena keduanya merupakan asesmen berskala nasional yang
dibutuhkan siswa untuk menentukan kelulusan.
Salah.
Meskipun
keduanya berskala nasional, namun Asesmen Nasional dan Ujian Nasional bukanlah
hal yang sama terkait dengan tujuannya. Asesmen Nasional tidak dibutuhkan oleh
siswa sebagai syarat kelulusan namun untuk mengevaluasi dan memetakan mutu pada
tiap satuan pendidikan.
3.
Asesmen Nasional menekankan pada penguasaan
kompetensi siswa, sedangkan Ujian Nasional menekankan pada penguasaan konten
pembelajaran siswa.
Benar.
Asesmen
Nasional menekankan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni
pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Untuk itu ada tiga instrumen yang
digunakan, sementara Ujian nasional hanya menggunakan satu instrumen yang
terfokus pada penilaian berbasis konten yang mengukur aspek kognitif saja.
4.
Asesmen Nasional lebih menekankan aspek kognitif
yang dilihat melalui asesmen kompetensi mendasar literasi membaca dan numerasi.
Salah.
Tidak hanya
mengevaluasi aspek kognitif siswa, Asesmen Nasional juga mengevaluasi mutu
satuan pendidikan berdasarkan kompetensi siswa yang mendasar yaitu literasi,
numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan
pendidikan yang mendukung pembelajaran.
5.
Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan
metode sensus sedangkan Ujian Nasional menggunakan metode survei.
Salah.
Asesmen
Nasional menggunakan metode survei. Metode survei dilakukan dengan mengambil
sampel siswa secara acak dari setiap sekolah. Berbanding terbalik dengan Ujian
Nasional yang menggunakan metode sensus dimana semua siswa di seluruh Indonesia
wajib mengikutinya.
6.
Sekolah A mempersiapkan siswanya untuk siap
mengikuti Asesmen Nasional dengan melakukan perubahan strategi pembelajaran
literasi membaca dan numerasi, sehingga mampu melakukan penalaran terkait
berbagai mata pelajaran.
Benar.
Persiapan
yang diperlukan untuk mempersiapkan AN adalah perubahan strategi pembelajaran
yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi. Persiapan melalui bimbel atau
latihan-latihan soal tidak diperlukan karena tujuan utamanya bukan untuk
mendapatkan nilai capaian namun gambaran kompetensi murid yang aktual.
7.
Siswa Pak Budi beranggapan bahwa dengan
dihapuskannya UN maka siswanya tidak akan semangat belajar karena kurangnya
motivasi untuk mencapai nilai tertinggi.
Salah.
Dihentikannya
UN dan diberlakukannya AN, justru mengubah pembelajaran yang berbasis konten,
dan berorientasi pada ujian, menjadi pembelajaran yang berbasis kompetensi,
yang lebih relevan dengan konteks kehidupan siswa.
8.
Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi
sistem pendidikan bukan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Benar.
Asesmen Nasional
adalah program penilaian terhadap mutu satuan pendidikan. Asesmen Nasional
tidak memiliki konsekuensi terhadap kelulusan. Hasil Asesmen Nasional
tidak akan memuat skor atau nilai siswa secara individual.
9.
Melihat dari tujuan, manfaat, dan teknis
pelaksanaannya, Asesmen Nasional tidak sama dengan Ujian Nasional, sehingga
tidak tepat untuk menyebutnya sebagai pengganti UN.
Benar.
Asesmen
Nasional dan Ujian Nasional berbeda dari segi tujuan dan manfaatnya. Oleh
karena itu, tidak bisa dikatakan Asesmen Nasional merupakan pengganti UN.
10. Asesmen
Nasional bertujuan untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan siswa
dalam menghadapi persoalan di kehidupan.
Benar.
Asesmen
Nasional mengukur kompetensi mendasar (general capabilities)
yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi. Kompetensi
mendasar dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum lintas mata
pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar