.

Breaking News
Tampilkan postingan dengan label Asesmen Kompetensi Minimal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asesmen Kompetensi Minimal. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Februari 2021

Contoh Sertifikat Bimtek Program Guru Belajar Seri AKM

 Contoh Sertifikat Bimtek Program Guru Belajar Seri AKM



Bimbingan Teknis (Bimtek)
Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3 - 7 Februari 2021



Read more ...

Soal dan Jawaban Kuis Konsep Asesmen Nasional

 

Soal dan Jawaban Kuis Konsep Asesmen Nasional





Kuis Konsep Asesmen Nasional

 

1.      Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi pada kelulusan siswa.

Benar.

Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan siswa. Hasil Asesmen Nasional tidak menghasilkan   skor atau nilai siswa secara individual namun lebih berfokus pada capaian kompetensi dan pemetaan mutu satuan pendidikan

 

2.      Asesmen Nasional dapat dikatakan sebagai pengganti Ujian Nasional karena keduanya merupakan asesmen berskala nasional yang dibutuhkan siswa untuk menentukan kelulusan.

Salah.

Meskipun keduanya berskala nasional, namun Asesmen Nasional dan Ujian Nasional bukanlah hal yang sama terkait dengan tujuannya. Asesmen Nasional tidak dibutuhkan oleh siswa sebagai syarat kelulusan namun untuk mengevaluasi dan memetakan mutu pada tiap satuan pendidikan.

 

3.      Asesmen Nasional menekankan pada penguasaan kompetensi siswa, sedangkan Ujian Nasional menekankan pada penguasaan konten pembelajaran siswa.

Benar.

Asesmen Nasional menekankan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Untuk itu ada tiga instrumen yang digunakan, sementara Ujian nasional hanya menggunakan satu instrumen yang terfokus pada penilaian berbasis konten yang mengukur aspek kognitif saja.

 

4.      Asesmen Nasional lebih menekankan aspek kognitif yang dilihat melalui asesmen kompetensi mendasar literasi membaca dan numerasi.

Salah.

Tidak hanya mengevaluasi aspek kognitif siswa, Asesmen Nasional juga mengevaluasi mutu satuan pendidikan berdasarkan kompetensi siswa yang mendasar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

 

5.      Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan metode sensus sedangkan Ujian Nasional menggunakan metode survei.

Salah.

Asesmen Nasional menggunakan metode survei. Metode survei dilakukan dengan mengambil sampel siswa secara acak dari setiap sekolah. Berbanding terbalik dengan Ujian Nasional yang menggunakan metode sensus dimana semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya.

 

6.      Sekolah A mempersiapkan siswanya untuk siap mengikuti Asesmen Nasional dengan melakukan perubahan strategi pembelajaran literasi membaca dan numerasi, sehingga mampu melakukan penalaran terkait berbagai mata pelajaran.

Benar.

Persiapan yang diperlukan untuk mempersiapkan AN adalah perubahan strategi pembelajaran yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi. Persiapan melalui bimbel atau latihan-latihan soal tidak diperlukan karena tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan nilai capaian namun gambaran kompetensi murid yang aktual.

 

7.      Siswa Pak Budi beranggapan bahwa dengan dihapuskannya UN maka siswanya tidak akan semangat belajar karena kurangnya motivasi untuk mencapai nilai tertinggi.

Salah.

Dihentikannya UN dan diberlakukannya AN, justru mengubah pembelajaran yang berbasis konten, dan berorientasi pada ujian, menjadi pembelajaran yang berbasis kompetensi, yang lebih relevan dengan konteks kehidupan siswa.

 

8.      Asesmen Nasional bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan bukan mengevaluasi hasil belajar siswa.

Benar.

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu satuan pendidikan. Asesmen Nasional tidak memiliki konsekuensi terhadap kelulusan.  Hasil Asesmen Nasional tidak akan memuat skor atau nilai siswa secara individual.

 

9.      Melihat dari tujuan, manfaat, dan teknis pelaksanaannya, Asesmen Nasional tidak sama dengan Ujian Nasional, sehingga tidak tepat untuk menyebutnya sebagai pengganti UN.

Benar.

Asesmen Nasional dan Ujian Nasional berbeda dari segi tujuan dan manfaatnya. Oleh karena itu, tidak bisa dikatakan Asesmen Nasional merupakan pengganti UN.

 

10.  Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan siswa dalam menghadapi persoalan di kehidupan.

Benar.

Asesmen Nasional mengukur kompetensi mendasar (general capabilities) yang dapat diterapkan secara luas dalam segala situasi.  Kompetensi mendasar dibangun melalui pembelajaran beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran.







Read more ...

Soal Post Test Guru Belajar Seri AKM Jenjang SMA/SMK/MA

Soal Post Test Guru Belajar Seri AKM Jenjang SMA/SMK/MA 


Post Test Guru Belajar Seri AKM Jenjang SMA/SMK/MA - Guru akan melaksanakan Post Test Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri AKM yang terdiri 1 Topik dan 1 Quiz, dan apabila pada nilai Quiz tidak mencapai KKM maka Guru akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai. 
 
Asesmen pasca Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum ini adalah tahap akhir dari program, yaitu asesmen pasca program dengan menjawab serangkaian soal yang terdiri atas 30 soal pilihan ganda dan membandingkannya dengan hasil pencapaian Anda pada tahap asesmen pra program.
 
 
 
 
 
1. Pernyataan yang benar mengenai Asesmen Nasional yaitu...
A. Digunakan sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran
B. Digunakan sebagai penilaian untuk penentuan nilai individu
C. Diberikan di akhir jenjang sebagai penentuan kelulusan siswa
D. Diberikan untuk menilai prestasi pendidikan setiap daerah
 
Penjelasan :
Asesmen Nasional diberikan untuk mengukur kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.
 
 
2. Dalam Asesmen Nasional pemetaan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah dilakukan melalui….
A. Survei karakter
B. Survei lingkungan belajar
C. Asesmen Kompetensi Minimum
D. Survei kualitas sekolah
 
Penjelasan :
Survei lingkungan belajar dilakukan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran.
 
 
3. Salah satu instrumen Asesmen Nasional adalah survei karakter. Dalam pelaksanaannya survei karakter memiliki tujuan utama yaitu….
A. Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim di sekolah yang menunjang pembelajaran siswa
B. Mengukur hasil belajar non kognitif menyangkut sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila
C. Mengukur hasil belajar secara kognitif melalui kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
D. Mengukur kemampuan akademik siswa dilihat dari nilai akhir siswa sebagai penentu kualitas sekolah
 
Penjelasan :
Survei karakter dirancang untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial-emosional yang mencakup karakter (sifat, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila).
 
 
4. Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional adalah….
A. Ujian Nasional dilakukan pada siswa kelas V, VII, dan XI sedangkan Asesmen Nasional untuk tingkat akhir
B. Ujian Nasional dilakukan selama 1 minggu sedangkan Asesmen Nasional dilakukan selama 4 hari
C. Ujian Nasional dilakukan pada semua siswa sedangkan Asesmen Nasional pada siswa sampel
D. Ujian Nasional dilakukan secara daring, luring, dan blended sedangkan Asesmen Nasional dilakukan secara daring
 
Penjelasan :
Siswa yang mengikuti Asesmen Nasional adalah siswa pada tingkat kelas 5, 8, dan 11, dan tidak dilakukan pada semua siswa, sedangkan ujian nasional diwajibkan bagi semua siswa pada tingkat akhir.
Asesmen Nasional dilakukan selama 2 hari sedangkan ujian nasional dilakukan 4 hari
 
 
5. Pernyataan yang tepat mengenai ragam butir soal yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Minimum yaitu….
A. Jumlah butir soal yang diujikan pada semua setiap jenjang sama yaitu sejumlah 30 soal
B. Semua siswa pada setiap jenjang pendidikan akan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan sama
C. Soal asesmen terdiri atas pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan uraian
D. Kompetensi mendasar yang dipelajari setiap siswa berbeda sesuai dengan peminatannya
 
Penjelasan :
Siswa pada jenjang SD/MI akan diberikan 30, sedangkan siswa jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA akan diberikan 36 soal.
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri.
AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya.
 
 
6. Dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), konten dalam literasi membaca mencakup….
A. Teks informasi dan teks fiksi
B. Teks prosedur dan teks prosedur kompleks
C. Teks observasi dan teks deskripsi
D. Teks wacana dan teks argumentasi
 
Penjelasan :
Dalam pelaksanaan AKM konten literasi terdiri atas teks fiksi (cerita) dan teks informasi (berisi informasi fakta).
 
 
7. Kompetensi minimum yang dimaksudkan dalam AKM adalah….
A. Kompetensi dasar siswa untuk mempelajari materi apapun
B. Kompetensi dasar yang harus dimiliki sekolah
C. Kompetensi matematika dan Bahasa Indonesia siswa
D. Kompetensi minimal setara yang harus dimiliki siswa
 
Penjelasan :
Dalam penilaiannya asesmen literasi dan numerasi, mengukur konten tertentu yang didasarkan pada kompetensi
dasar yang harus dimiliki siswa untuk mempelajari materi apapun.
 
 
8. Asesmen Kompetensi Minimum dan Ujian Nasional memiliki beberapa perbedaan termasuk dalam konteks soal. 
Dari pernyataan berikut manakah yang menunjukkan ciri-ciri soal Asesmen Kompetensi Minimum?
A. Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin dan sederhana
B. Soal bersifat relevan dengan dunia nyata dan aplikatif
C. Soal mengacu pada penyelesaian sesuai konsep yang dipelajari
D. Dalam soal teks yang disajikan pendek namun kurang mendalam
 
Penjelasan :
Asesmen Kompetensi Minimum melihat bagaimana siswa mampu mengaplikasikan konten pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga konteks soal yang diberikan harus relevan dengan dunia nyata. Sedangkan Ujian Nasional memberikan soal yang lebih menekankan pada bagaimana penguasaan konten untuk mengerjakan soal yang diberikan.
 
 
9. Manakah dalam pernyataan berikut yang merupakan kelebihan dari Asesmen Kompetensi Minimum dibandingkan dengan soal Ujian Nasional?
A. Mutu pendidikan diukur dari penilaian konten yang esensial pada mata pelajaran tertentu
B. Penentuan dan pemetaan kemampuan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya
C. Kemampuan kognitif menjadi hal utama sehingga lebih menekankan pada penguasaan materi
D. Menekankan pada penguasaan kompetensi, dan penerapannya dalam berbagai konteks kehidupan
 
Penjelasan :
Asesmen Kompetensi Minimum menekankan pada penguasaan kompetensi dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun kurang mengevaluasi maupun merefleksi.
 
 
10. Dari yang sudah dipelajari mengenai Asesmen Kompetensi Minimum maka dapat disimpulkan bahwa….
A. Asesmen Kompetensi Minimum akan mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan kelulusan siswa
B. Dengan Asesmen Kompetensi Minimum sekolah tidak lagi melaksanakan Ujian Sekolah (US)
C. Hasil Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi di berbagai aspek pembelajaran
D. Asesmen Kompetensi Minimum dilakukan juga untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konten
 
Penjelasan :
Hasil pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi berbagai bidang pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum tidak dilakukan untuk penentuan kelulusan siswa, dan bukan untuk mengukur penguasaan konten tetapi mengukur kemampuan bernalar siswa. Meskipun telah dilaksanakan asesmen, ujian sekolah tetap akan dilaksanakan.
 
 
 
11. Dilakukan pada berapa levelkah asesmen literasi pada jenjang SMA/MA/SMK?
A. 1 level pembelajaran
B. 2 level pembelajaran
C. 3 level pembelajaran
D. 4 level pembelajaran
 
 
12. Guru Ina mengajarkan mengenai memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang kejadian, hal ini termasuk dalam konten numerasi yaitu...
A. Bilangan
B. Pengukuran dan geometri
C. Aljabar
D. Data dan ketidakpastian
 
 
13. Guru Wahyu memberikan sebuah teks sastra kepada siswanya. Setelah ituGuru Wahyu meminta siswanya menjelaskan ide pokok dan ide pendukung pada bacaan tersebut, hal ini merupakan salah satu bagian dari kemampuan kognitif literasi yaitu...
A. Menemukan informasi
B. Memahami informasi
C. Menyusun inferensi
D. Mengevaluasi dan merefleksi
 
 
14. Dijenjang SMA/MA/SMK, asesmen numerasi dilakukan pada...
A. 1 level pembelajaran
B. 2 level pembelajaran
C. 3 level pembelajaran
D. 4 level pembelajaran
 
 
15. Manakah diantara materi berikut yang diujikan Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi pada tingkat SMA/SMK/MA?
A. Memahali bilangan cacah.
B. Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antara bangun datar.
C. Menyelesaikan pertaksamaan linier satu variabel atau persamaan linier dua variabel.
D. Memahami barisan aritmatika dan geometri
 
 
16. Pada Asesmen Literasi SMA/SMK/MA, manakah kegiatan yang termasuk dalam konten menemukan informasi?
A. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks sastra atau teks informasi
B. Menilai kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks.
C. Menyimpulkan perubahan, kejadia, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi atau teks sastra.
D Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi
 
 
17. Pernyataan yang tepat mengenai Asesmen Kompetensi Minimum di tingkat SMA/SMK/MA adalah...
A. Soal yang diberikan berjumlah 36 soal literasi
B. Siswa yang mengikuti berjumlah 30 orang
C. Siwa yang mengikuti tes diambil dari kelas 10
D. Soal numerasi yang diberikan berjumlah 32 soal
 
 
18. Manakah diantara kegiatan berikut ini yang menunjukan hubungan antara numerasi dengan mata pelajaran PJOK tingkat SMA/SMK/MA?
A. Memperkirakan berapa kalori yang dibakar untuk kegiatan fisik tertentu
B. Membandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi di berbagai era Presiden Indonesia
C. Membuat grafik penggunaan air pribadi dan membandingkannya dengan ketersediaan air di berbagai daerah di Indonesia
D. Mengestimasi pertumbuhan makhluk hidup dan menyatakan prediksi dengan membuat bagan
 
 
19. Asesmen literasi pada jenjang SMA/SMK/MA terdiri atas 2 level pembelajaran. Manakah pernyataan yang tepat mengenai level pembelajaran dan isi konten pembelajaran?
A. Pada level pembelajaran 1 siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis.
 
B. Pada level pembelajaran 1 siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inefensi, membuat koneksi dan prediksi baik tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi.
 
C. Pada level pembelajaran 1 siswa akan memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi.
 
D. Pada level pembelajaran 2 siswa akan mengakses dan mencari informasi, memahami teks secara literal dan menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak. Menilai format penyajian dalam teks dan merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan menjustufukasikan pendapat orang lain berdasarkan isi teks.
 
 
20. Bagaimana peran Asesmen Kompetensi Minimum pada jenjang SMA/SMK/MA dapat mempengaruhi kelulusan siswa?
A. Asesmen Kompetensi Minimum merupakan penilaian yang nantinya akan menjadi penentu kelulusan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
B. Asesmen Kompetensi Minimum mendorong perbaikan mutu pembelajaran, namun kelulusan siswa akan diukur melalui ujian sekolah.
C. Asesmen Kompetensi Minimum menggantikan peran Ujian Nasional sehingga tidak ada penilaian lain untuk penentu kelulusan siswa.
D. Asesmen Nasional memetakan sekolah yang bermutu untuk mengirimkan siswa ke perguruan tinggi.
 
 
 
21. Salah satu ciri pembelajaran berbasis kompetensi adalah….
A. Berpusat pada materi pembelajaran
B. Belajar untuk cakupan materi
C. Belajar untuk pemahaman konsep dan keterampilan
D. Berorientasi pada nilai akhir
 
Penjelasan :
Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan memiliki penguasaan konsep, keterampilan dan pengetahuan sebagai proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis kompetensi berpusat pada kebutuhan danberorientasi pada proses dan penguasaan kompetensi.
 
 
22. Berikut adalah beberapa pernyataan mengenai pembelajaran berbasis konten dan pembelajaran berbasis kompetensi:
1). Menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep
2). Pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa
3). Belajar untuk cakupan materi yang harus dikuasai
4). Berorientasi pada konteks dan penguasaan kompetensi
5). Berorientasi pada nilai akhir
6). Menjawab serangkaian pertanyaan topik berdasarkan teks
Manakah pernyataan yang menunjukkan pembelajaran berbasis konten?
A. 1), 3), 5)
B. 2), 4), 5)
C. 3), 5), 6)
D. 1), 4), 6)
 
Penjelasan :
Pernyataan nomor 1, 2, dan 4 menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis kompetensi, sedangkan pernyataan nomor 3, 5, dan 6, menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis konten.
 
 
23. Dari hasil AKM ditemukan bahwa siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
A. Perlu intervensi khusus
B. Dasar
C. Cakap
D. Mahir
 
Penjelasan :
Siswa dikategorikan ‘cakap’ apabila mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam sedangkan kategori ‘mahir’ jika mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsepliterasi mau pun numerasi yang dimilikinya.
 
 
24. Guru Cleo memberikan soal teks dan ditemukan siswa mampu mengintegrasikan beberapa informasi teks pada bacaan yang berbeda maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok….
A. Perlu intervensi khusus
B. Dasar
C. Cakap
D. Mahir
 
Penjelasan :
Siswa dikategorikan ‘mahir’ apabila mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi,kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.
 
 
25. Bagaimana keterkaitan antara Asesmen Kompetensi Minimum dengan standar kurikulum secara keseluruhan?
A. Asesmen Kompetensi Minimum terikat secara erat dengan konten kurikulum
B. Asesmen Kompetensi Minimum mengukur penguasaan siswa atas konten kurikulum secara keseluruhan
C. Asesmen Kompetensi Minimum memperhatikan apa yang seharusnya diajarkan oleh guru pada tiap kelas
D. Asesmen Kompetensi Minimum terlepas dari keseluruhan kurikulum sekolah
 
Penjelasan :
Asesmen Kompetensi Minimum tidak terikat erat dengan konten kurikulum. Namun, dari sisi konten,memperhatikan apa yang (seharusnya) diajarkan oleh guru pada tiap kelas dan jenjang pendidikan.
 
 
26. Soal dalam asesmen literasi menggunakan proses kognitif yang lebih baik dibandingkan Ujian Nasional karena terdapat proses baru yaitu….
A. Mencari, mengakses, serta menemukan informasi dari bacaan
B. Memahami informasi tersirat maupun tersurat dari bacaan
C. Memadukan interpretasi (pemahaman) pada bagian teks untuk menghasilkan kesimpulan
D. Mengevaluasi dan merefleksikan isi teks dengan hal lain diluar teks maupun pengalamannya
 
Penjelasan :
Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun belum sampai pada tahap mengevaluasi maupun merefleksi isi teks. Hal ini baru diterapkan pada Asesmen Kompetensi Minimum.
 
 
27. Bagaimana hasil Asesmen Kompetensi Minimum (literasi dan numerasi) dapat digunakan untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas terhadap pembelajaran lain?
A. Menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi siswa
B. Melakukan penilaian mandiri untuk mata pelajaran lain
C. Menyusun pembelajaran sesuai konten materi pada asesmen
D. Menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kompetensi terendah siswa
 
Penjelasan :
Fokus asesmen adalah kompetensi berpikir sehingga hasil pengukuran tidak sekedar mencerminkan prestasi akademik pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika saja. Literasi dan numerasi justru bisa dan seharusnya memang dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dan mata pelajaran lainnya.
Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
 
 
28. Dalam asesmen numerasi siswa dituntut untuk bernalar menggunakan konsep matematika dan memberikan solusi yang lebih aplikatif sehingga soal yang diberikan akan mendorong siswa untuk….
A. Menyelesaikan soal sesuai konsep matematika
B. Mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
C. Memahami data dalam bentuk tabel maupun grafik
D. Memahami fakta, prosedur, serta alat matematika
 
Penjelasan :
Melalui soal AKM, siswa melatih kemampuan bernalar dan mengaplikasikan konsep matematika yang telahdipelajari sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
 
 
29. Apa tindak lanjut yang dapat diambil oleh sekolah terkait hasil AKM?
A. Memetakan pencapaian siswa dalam AKM yang dapat digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
B. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan untuk mendorong prestasi belajar siswa lebih baik lagi
C. Mendorong siswa untuk mendapatkan skor tinggi dan mengesampingkan pelajaran yang tidak relevan dengan AKM
D. Merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru dapat membangun kompetensi serta karakter siswa
 
Penjelasan :
Seperti yang sering dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan Asesmen Nasional bukan untuk memetakan prestasi siswa namun mendorong mutu pendidikan dan peningkatan prestasi siswa sehingga hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat digunakan untuk refleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran di sekolah untuk membangun kompetensi dan karakter siswa.
 
 
30. Bagaimana keterkaitan antara pelaksanaan AKM dan tantangan pembelajaran berbasis kompetensi yang dihadapi guru?
A. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa pada kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi
B. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum berupa nilai yang sejalan dengan karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi yang berfokus capaian hasil akhir berupa nilai
C. Pelaporan Asesmen Kompetensi Minimum akan membantu guru mempersiapkan materi pembelajaran untuk digunakan oleh siswa sesuai dengan pembelajaran berbasis kompetensi
D. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum akan memberikan standar penguasaan yang harus dimiliki oleh siswa sehingga semua siswa akan mencapai level mahir bersamaan
 
Penjelasan :
Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.

Read more ...

Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)?

 Apa Itu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)?


Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.


Read more ...
Hubungi Kami via SMS/WA: 087864437541 | IG: yoyoapriyanto | by YOYO APRIYANTO