.

Breaking News

Senin, 11 Maret 2013

Tes Sebagai Alat Penilaian Hasil Belajar

Tes Sebagai Alat Penilaian Hasil Belajar


Ada dua jenis tes yaitu tes uraian atau tes esai dan tes objektif. Tes uraian terdiri dari uraian bebas, uraian terbatas dan uraian berstruktur. Sedangakan tes objektif terdiri dari bentuk pilihan benar-salah, pilihan ganda dengan beberapa variasinya, menjodohkan, dan isian bpendek atau melengkapi.


  • Tes Uraian
 Kelebihan dari tes uraian adalah:
  • dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat tinggi
  • dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah berbahasa
  • dapat melatih kemampuan berpikir teratur atau penalaran
  • mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
  • adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soalnya sehingga tanpa memakan waktu yang lama
Kekurangan dari tes uraian adalah:
  • sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak akan mungkin dapat menguji semua bahan yang telah diberikan
  • sifatnya sangat subjektif, baik dalam menanyakan, dalam membuat pertanyaan, ataupun dalam cara memeriksa
  • tes ini biasanya kurang reliabel, mengungkap aspek yang terbatas, pemeriksaannya memerlukan waktu lama
Jenis-jenis tes uraian
  • Uraian bebas. Dalam uraian bebas jawaban peserta didik tidak dibatasi, bergantung pada pandangan peserta didik itu sendiri. Di lain pihak guru juga bebas menilai jawaban yang dianggapnya benar, yang kurang benar atau kurang lengkap dan salah sama sekali. Kelemahan tes ini adalah sukar menilainya karena jawaban peserta didik bisa bervariasi, sulit menentukan kriteria penilaian, sangat subjektif karena bergantung pada guru sebagai penilai.
  • Uraian terbatas. Dalam bentuk ini pertanyaan telah diarahkan kepada hal-hal tertentu atau ada pembatas tertentu. Pembatasan bisa dari segi ruang lingkup, sudut pandang, indikator-indikatornya. Penilaian untuk tes terbatas lebih mudah daripada uraian bebas karena telah ada indikatornya. 
  • Uraian berstruktur. Soal berstruktur dipandang sebagai bentuk antara soal-soal objektif dan soal-soal esai. Uraian berstruktur merupakan serangkaian soal jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas menjawabnya. Soal berstruktur berisi unsur-unsur pengantar soal, seperangkat data, dan serangkaian subsoal. Keuntungan soal berstruktur diantaranya: satu soal bisa terdiri dari beberapa subsoal atau pertanyaan, setiap pertanyaan yang diajukan mengacu pada suatu data tertentu sehingga jelas dan terarah, soal-soal berkaitan satu sama lain dan bisa diurutkan berdasarkan tingkat kesulitan. Kelemahannya: bidang yang diujikan menjadi terbatas, kurang praktis sebab satu permasalahan harus dirumuskan dalam pemaparan yang lengkap disertai data yang memadai.
  • Tes Objektif
Soal-soal bentuk objektif banyak digunakan dalam menilai hasil belajar. Hal ini disebabkan karena luasnya bahan pelajaran yang dapat dicakup dalam tes dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan
Jenis-jenis tes objektif
  • Bentuk soal jawaban singkat. Bentuk ini menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, kalimat, atau simbol dan jawabannya hanya dapat bernilai benar atau salah. Kelebihan: menyusun soalnya relatif lebih mudah, kecil kemungkinan peserta didik memberi jawaban dengan cara menebak, menuntut peserta didik untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat, hasil penilaiannya cukup mudah. Kekurangan: kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi, memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya sekalipun tidak selama soal uraian, menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban peserta didik membingungkan pemeriksa.
  • Bentuk soal benar-salah. Bentuk soal ini adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan pernyataan benar dan sebagian lagi pernyataan salah. Kelebihan: pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat dan objektif, soal dapat disusun dengan mudah. Kekurangan: kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi, banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan.
  • Bentuk soal menjodohkan. Bentuk soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok yang pararel. Kedua kelompok ini berada dalam satu kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan bagian dari soal dan kelompok sebelah kanan merupakan bagian dari jawaban. Kelebihan: penilaiannya dapat dilakukan dengan cepat dan objektif, tepat digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi dua hal yang berhubungan, dapat mengukur ruang lingkup pokok bahasan atau subpokok bahasan yang lebih luas. Kekurangan: hanya dapat mengukur hal-hal yang didasarkan atas fakta dan hafalan, sukar untuk menentukan materi yang mengukur hal-hal yang berhubungan.
  • Bentuk soal pilihan ganda. Bentuk soal ini adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Kelebihan: materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan, jawaban dapat dinilai dengan mudah dan cepat dengan kunci jawaban, jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah. Kekurangan: kemungkinan untuk menebak jawaban cukup besar, proses berpikir peserta didik tidak dapat dilihat dengan nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungi Kami via SMS/WA: 087864437541 | IG: yoyoapriyanto | by YOYO APRIYANTO